Friday, July 1, 2011

Wahai Putra Mubarok...

Wahai putra mubarok,
Pernah engkau menunggu sebuah jendela terbuka.
Sekedar menanti semburat wajah yang dicinta.
Dari petang kau berdiri dengan bimbang.
Sembari menahan dingin salju yg menerjang
kau bertahan hingga subuh datang.
Sampai tanpa sadar kewajiban isya' kau lupakan.

Sesalmu pun panjang,
karena demi wanita yang dicinta kau bisa berdiri sepanjang malam.
Sedang untuk Robb pencipta alam
hanya sekedar penggugur kewajiban.

Kau pun berpaling dari cinta fana menuju taubat nasuha
hingga senantiasa berusaha mempersembahkan bakti yang sempurna

Kau pun lakukan perjalanan panjang
demi menambah pemahaman akan islam
melintas batas negara
dan akhirnya menjadi seorang ahli ibadah dan ulama terkemuka

Wahai putra mubarok
pertaubatanmu mengantar pada kemuliaan
hingga saat kau lelap di sebuah taman
seekor ular pun rela menungguimu
dan sesekali mengusir lalat yang hendak mengganggumu

Wahai putra mubarok
Semoga kami bisa menempuh jalan yang sama
jalan warisan yang ditinggalkan teladan utama
rasul Muhammad dan sahabat-sahabatnya

No comments:

Post a Comment