Sunday, October 4, 2009

Mbak Fitri lagi... Mbak fitri lagi... Tapi dia INSPIRASI!!!

Tiga tahun yang lalu saat menunggu pendaftaran di sebuah yayasan pendidikan, saya nunut tinggal di sebuah pesantren mahasiswa selama 6 bulan. Bergaul dengan para aktivis dakwah kampus dan mengamati kesibukan mereka dari dekat.
Dan terdengarlah suara-suara itu di telinga saya...
"Hoii, tolong anter ke tempat mbak fitri dong..."
"Akh tadi ada telp dari mbak fitri, katanya bla...bla..."
"Mas pinjem motornya, disuruh mbak fitri nih..."
"Anu... mbak fitri tadi..."
"Itu mbak fitri minta..."
"mbak fitri.... mbak fitri... mbak fitri..."
Walah, ini siapa sih? kok para akhi disini begitu mudah diminta begini begitu? Apa istimewanya ya? Sampai kadang gerimis pun tetap pergi jika yang minta mbak Fitri padahal saat disuruh rapat, ngaji atau kerja bakti hmm mbelernya sering.
"Mbak fitri siapa sih mas?" tanya saya pada seorang senior yang jadi guru ngaji saya. Dan mas guru ngaji itu pun menjawab, "Ada deh!" Puh!

Kesempatan itu pun datang, mas guru ngaji mengajak saya pergi angkat-angkat buku. "Kemana?" tanya saya. "Ke tempat mbak fitri."
Di depan sebuah rumah sederhana kami berhenti, ucap salam, dan masuk. Cukup sekali pandang dan saya pun paham kenapa mereka, para akhi itu begitu patuhnya, begitu mudahnya menolong, begitu hormatnya pada sosok satu ini.
Madrasah Diniyah, TPA, Pengajian Ibu-ibu, pengajian romadhon, dsb  semua itu dikoordinir oleh beliau lewat yayasan yang ia dirikan, Yayasan  Al Fitroh. Dan itu pun dengan penglihatan yang disimpan di Akhirat. Ya, meski mata itu tak sempurna seperti milik saya.

Saat saya melihat, bagaimana ia hafal nama-nama aktivis berikut nomor HPnya, bagaimana ia menekan tuts keyboard atau keypad Hp dengan jari-jarinya, bagaimana ia memberi arahan tentang macam-macam amanah dakwah, rasa kagum itu muncul, salut, hormat, dan saya pun merasa kecil di depannya. Ah, beliau telah memberi inspirasi, untuk terus berbuat dan berbuat, karena setiap orang pasti memiliki kelebihan disamping kekurangan.... Kullu syai-in maziyah... Kullu syai-in maziyah...

1 comment: